Sabar lan narima ing jeroning pandum

Sabar lan narima ing jeroning pandum

Pepatah jawa yang sering saya dengar, kira-kira saya harus banyak bersabar dengan apa yang saya terima.
Barangkali iri hati adalah penyakit yang terus menggerogoti jiwa saya. Saya harus mulai sadar bahwa orang menanggung persoalan dan jalan takdir yang berbeda-beda.
Saya hanya segelintir orang yang terjebak pada masa lalu menyedihkan seputar masa kecil mereka, yang tidak sempat bersama-sama mencuri buah diladang pak tani atau sekadar tertawa ketika diam-diam curang saat bermain kelereng.
Semua orang mempunyai ironinya masing-masing. Kesulitan ini itu mungkin seperti duri, dan masing-masing dari manusia menginjak duri-duri mereka. Kita tak bisa memilih duri mana yang akan kita injak atau kita genggam dengan tidak sengaja. Memang sudah dari sana duri-duri itu ada. Besar atau kecil, tajam atau tumpul.
Persoalannya bukan pada bagaimana kita meratap karena tertusuk duri itu. Tapi mungkin bagaimana kita mengobati atau merawat lukanya dengan tidak menyalahkan keadaan, atau menganggap bahwa tuhan tidak adil.

Legowo-lah sedikit demi sedikit, dan sadari bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang bisa adil. Oleh karenanya kita masih bisa bernafas.

Mari bersyukur saja.
Yang ingin kaya saya doakan cepat kaya
Yang ingin bertemu jodohnya saya doakan segera
Yang ingin bahagia saya doakan agar terus sabar
Semua ada gilirannya.


agar tahu rasanya,

Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

5 lagu Coldplay yang pas di dengar saat hujan

Yang Terbuang

Biarkan Kopi Menjadi Kopi III